Ibadah haji merupakan impian bagi setiap umat Islam di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, tidak semua orang mampu mewujudkan impian tersebut dengan mudah. Kisah Solikin, seorang pria asal Indonesia, menjadi bukti bahwa dengan tekad, kesabaran, dan kerja keras, impian besar pun dapat tercapai. Solikin berhasil menunaikan ibadah haji setelah menabung selama 30 tahun.

Awal Mula Niat untuk Berangkat Haji
Solikin, yang berasal dari keluarga sederhana, sejak muda sudah memiliki cita-cita untuk menunaikan ibadah haji. Meskipun kondisi ekonomi keluarga tidak mendukung, ia tidak pernah surut niatnya. Ia sadar bahwa untuk mewujudkan impian tersebut, diperlukan usaha dan pengorbanan.
Setiap hari, Solikin bekerja sebagai petani di desanya. Penghasilannya tidak tetap, namun ia selalu menyisihkan sebagian kecil dari pendapatannya untuk ditabung. Ia menyadari bahwa meskipun sedikit, jika dilakukan secara konsisten, akan menghasilkan jumlah yang signifikan dalam jangka waktu panjang.
Perjalanan Panjang Menuju Tanah Suci
Selama 30 tahun, Solikin tidak pernah berhenti menabung. Ia menyimpan uangnya di bank dengan rutin menyetorkan sejumlah uang setiap bulan. Meskipun kadang harus mengorbankan kebutuhan lainnya, ia tetap teguh pada niatnya untuk menunaikan ibadah haji.
Pada tahun 2020, setelah 30 tahun menabung, Solikin merasa bahwa jumlah tabungannya sudah cukup untuk mendaftar haji. Ia segera mengurus segala persyaratan dan mendaftar melalui Kementerian Agama. Setelah melalui proses seleksi dan menunggu beberapa waktu, akhirnya ia mendapatkan giliran untuk berangkat haji pada tahun 2023.
Pengorbanan dan Doa yang Tak Pernah Putus
Perjalanan Solikin tidaklah mudah. Selama 30 tahun, ia harus menghadapi berbagai tantangan dan cobaan. Kadang hasil panennya kurang memadai, kadang harga jual hasil pertaniannya jatuh, namun ia tidak pernah menyerah. Ia selalu berdoa dan berharap agar Allah SWT memberikan kemudahan dalam setiap langkahnya.
Selain itu, dukungan dari keluarga juga sangat berarti bagi Solikin. Istrinya selalu mendukung niatnya untuk menabung demi ibadah haji. Mereka bersama-sama mengatur keuangan keluarga agar tetap bisa menyisihkan uang untuk ditabung. Anak-anaknya pun memahami dan mendukung keputusan orang tuanya.

Momen Berangkat Menuju Tanah Suci
Akhirnya, pada tahun 2023, Solikin bersama rombongan jemaah haji lainnya diberangkatkan menuju Tanah Suci. Momen tersebut menjadi puncak dari perjuangan panjangnya. Ia merasa sangat bersyukur dan terharu bisa berada di sana, menunaikan ibadah haji yang selama ini hanya menjadi impian.
Selama berada di Tanah Suci, Solikin merasa sangat khusyuk dan penuh rasa syukur. Ia merasakan kedamaian dan ketenangan yang luar biasa. Setiap doa yang dipanjatkannya terasa begitu dekat dengan Allah SWT. Ia merasa bahwa segala pengorbanan dan perjuangannya selama ini terbayar lunas.

Pesan dari Kisah Solikin
Kisah Solikin mengajarkan kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki tekad dan usaha yang keras. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, dengan kerja keras dan kesabaran, impian besar pun dapat terwujud. Selain itu, kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menabung dan merencanakan masa depan, serta selalu berdoa dan berharap kepada Allah SWT.
Semoga kisah Solikin dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah dalam mencapai tujuan hidup. Dengan niat yang tulus dan usaha yang maksimal, impian apapun dapat kita raih.
Selamat menunaikan ibadah haji bagi yang telah berangkat, dan semoga bagi yang belum, segera diberikan kesempatan untuk mengunjungi Baitullah. Aamiin.